Hello.Do Follow Me? Back To Dashboard? Nice To Meet You.Visit Here Again =3
YAMICHI


Super Junior - Donghae

Selasa, 16 Oktober 2012

My Bithday

Tokoh-tokoh utama ::
        Miwa Aira           age    16
        Saitou Daichi        age    16
        Aoi Mizushima      age    16 (yg sebenarnya Aira)
        Haruka Fujisawa     age    16
d
            “selamat pagi dunia” kataku sambil beranjak bangun, sekarang baru jam 5 pagi, “waahhh masih jam segini, tapi kalo tidur lagi, aku bakalan telat,,” kataku yang semangat pergi ke sekolah, karena di sekolah sangat menyenangkan, jika sekolah libur itu membuatku bosan, oh iya perkenalkan aku Miwa Aira anak dari pengusaha kaya, aku setengah keturunan bangsawan dari Inggris, bukan hal yang bias di banggakan sieh,, aku juga tak suka kok, tapi setiap ulang tahunku, harus di rayakan dengan mewah dan ramai jika tidak iru akan merusak nama baik keluarga Miwa, yang sudah di jaga berabad-abad yang lalu.
            “nona sudah bagun,,??” Tanya seorang pelayan
            “wah nona pagi sekali bagunnya” kata yang lain
            “ya karna hari ini sekolah J” jawabku
            “oh iya nona kabarnya di sekolah ada murid baru yang pindah dari Spanyol,,” kata pelayan yang bertugas mencari informasi
            “baiklah terimakasih,,” kataku
            “nona ini undangan untuk seluruh sekolah yang anda minta 1 bulan yang lalu” kata pelayan undangan
            “wahhhh bagus banget,, sesuai dengan yang aku inginkan,,” kataku gembira
            “terimakasih semua,,, kalian sudah bekerja keras,,” kataku setelah sarapan
d
(saat di sekolah Miwa)
            “pagi Miwa-san” kata semua orang yang menyapaku, mereka tau sifatku, meski aku anak bangsawan mereka tetap mau berteman denganku, aku tak tau karena apa yang penting aku punya teman, itu sudah cukup
            “kalian semua ayo sini” teriakku di tengah-tengah halaman
            “ada apa Miwa,,,” kata seseorang
            “aku ingin membagikan undangan pestaku nanti malam,,,” kataku
            “yeyyyyyyyy,,,,,” semua orang bersorak gembira, aku pun membagikan semua undangan dan di saat yang tepat di saat semua undangan sudah di bagi, bel masuk berbunyi, huft tiap tahun harus begini, aku mau ke ruang UKS saja, aku tak enak badan nich,, L benakku sembari berjalan menuju ruang UKS, di ruangan yang sepi itu aku tertidur namun masih terjaga, aku mendengar nyanyian yang lembut dan membuatku tertidur lelap, masuk ke dalam mimpi yang indah bersama lagu lembut itu,,,
d
(saat malam yang di tunggu tiba)
            Semua yang datang bersama dengan pasangan masing-masing, dengan wajah yang gembira mereka datang ke pesta yang mewah di rumahku, tapi aku,,,?? Aku sama sekali tak bahagia aku merasa ini terlalu kekanakan, tapi aku bias apa aku hanya bisa menuruti perintah kakek L.
            “happy birthday miwa,,,” kata semua orang, aku membalas dengan senyum, semua orang telah datang dan aku hanya sendiri di depan pintu, dan tak ku sangka msih ada satu orang yang datang dia datang memakai topeng dan memberikan kado untukku, aku bingung apakah dia salah rumah atau,,???
            “maaf,,,,” kataku
            “kau Miwa Aira kan,,!?” katanya
            “ya,, anu,,, itu,,,” kataku bingung
            “ini,,, pakailah dan satu lagi, jangan sembunyikan kesedihanmu dalam senyum palsumu itu,,” katanya
            “bagaimana caranya,,?? Aku tak punya orang yang ku percaya” tanyaku
            “kau akan punya sebentar lagi” kata orang itu berlalu, aku merasa aneh karna baru kali ini aku melihat orang itu, dia bukan undangan siapa dia,,,,
            “kalung apa nih,,???” kataku
            “aira,, ayo sayang,,,” kata mama yang mengingatkan aku tentang partyku
d
(setelah party)
            “Hu’uh,,,” keluhku, merebahkan diri ke kasur, aku merasa inggin menjadi orang yg berbeda, aku pun berharap semoga kakek dan ayah menyetujuinya.
            Tanpa ku sadari aku terjatuh ke dalam mimpi yang indah, waktu terus berjalan saat aku terlelap namun pagi itu aku di bangunkan pelayan karna kakek dan ayah ingin berbicara denganku.
            “iya kakek, ayah,,,??” kataku sopan
            “mulai sekarang kamu akan menjadi orang lain, kakek dan ayahmu sudah sepakat akan menjadikanmu orang yang tidak sombong dengan harta keluarga,,” jelas kakek
            “benarkan itu kek,,???” kataku senang aku langsung memeluk kakek dan ayah, “terimakasih” bisikku
            “namamu akan diubah menjadi Mizushima Aoi,, kamu adalah seorang anak yang tinggal di apartemen kecil dan bekerja sambilan di restoran Miwa, untuk sementara kamu akan di izinkan ke luar negeri” kata kakek lagi
            “iya kakek,, tapi penampilanku juga perlu di ubah,,” kataku
            “itu urusa mudah,,” kata ayah, “kamu akan pindah sekarang,,” lanjut ayah
            “baik,,”jawabku
            “ini alamat apartemennya, hati-hati, dan gak ada yang boleh tau soal ini, mengerti,,??” Tanya ayah khawatir
            “iya ayah,, J” aku pun mengubah diriku yang sekiranya tak ada yang akan mengenaliku di sekolah nanti, aku pergi sekolah seperti anak baru saja, semua orang melihat ke arahku.
            “ting,,tong,,ting,,tong” bel tanda masuk berdentang, aku bersiap-siap untuk masuk ke kelas bersama wali kelasku, aku fikir aku akan masuk ke kelas lain ternyata tidak.
            “Mizushima saya wali kelasmu, semoga dapat bekerja sama dengan baik ya,,” kata sensei
            “iya bu,,” jawabku J
<saat di Kelas>
            ‘’anak-anak kita mendapat murid baru lagi, kali ini dia pindahan dari Osaka,,” kata ibu sambil mempersilahkan aku memperkenalkan diri
            “emm,, per,,kenal,,kan,, namaku,, Mizushima Aoi,, mohon,,, bantuannya,,” kataku gugup, tapi aku berusaha menjadi diri Aoi bukan Aira
            “iya,,” cuek
            “Mizushima kamu duduk di sebelah Saitou,,” kata sensei mempersilahkan
            “terima kasih sensei,,” kataku, aku berjalan menuju bangku yang kosong itu, dia bukan anak kelas ini berarti dia murid baru
            “moshi-moshi,,” sapaku
            “ya,,” jawabnya
            Tak terasa sudah 1 bulan aku menjadi Aoi itu berarti tinggal 2 bulan lagi aku menjadi orang lain, oh iya hari ini hari valentine aku sengaja membuat coklat buat Fujisawa-san orang yang sudah lama aku kagumi.
            “emm fujisawa-san,,, ini coklat untukmu,,” kataku
            “tidak terima kasih,,” tolaknya
            “tapi,, ini aku buat sendiri,,,” kataku
            “tidak,,” katanya
            “kenapa,,??” tanyaku
            “karna kamu itu jelek, miskin, dan aku tak suka kamu,,” katanya
            “kamu suka Aira kan,,??” kataku
            “iya memang kenapa,,??” tanyanya
            “kamu bisa suka sama Aira tapi kenapa aku tidak,,” kataku
            “itu karna Aira keluarga dari kalangan atas, tapi kamu, kamu itu orang miskinkan,,” katanya, kata-kata fujisawa membuatku sakit, aku langsung pergi meninggalkannya, aku naik kea tap sekolah, aku menangis dan menyesal telah suka pada orang yang salah, dengan kesal ku lempas coklat untuk Fujisawa.
            “hei jangan buang-buang makanan,,,” kata seseorang yang mengejutkanku
            “saitou-san,,” kataku
            “oh ternyata kau,,” katanya, “kalo mau nagis itu di rumah, jangan di sini,,” katanya
            “kamu tuh ya,, tau gak aku tuh baru aja di tolak sama cowok yang aku suka,,” teriakku sambil menangis, “kalo gak tau apa-apa gak usah,,,” kata-kataku terpotong karena Saitou memelukku,
            “saitou-san,,??” kataku
            “kamu bakalan lebih manis kalo gak nangis” kata saitou sambil menatap mataku
            “kamu gak boleh sedih, kalo kamu sedih maka orang yang udah nolak kamu bakalan senang,,” katanya, “ya sudah aku mau balik ke kelas,,” katanya berlalu
            “saitou tunggu,,” kataku berlari mengejarnya
d
(dua bulan kemudian)
            “pagi Daichi” sapaku
            “hmm,,,” jawabnya
            “berbaik hati lah ini hari terakhirku di sekolah,,” kataku
            “heh,,? Memangnya ini sudah tanggal 14,,??” katanya
            “iya ini sudah 14 April,,” kataku
            “baiklah tuan putri” katanya
            “jangan terlalu berlebihan,,,” kataku sambil tertawa menertawakan saitou
            “anak-anak, hari ini hari terakhir Mizushima di kelas jadi kita akan membuat pesta perpisahan habis pulang sekolah,,” kata sensei
            “huh,,, merepotkan” kata semuanya
            “Aoi sabar ya,,” kata Daichi
            “iya,,” sampai jumpa semoga kita dapat bertemu,,” kataku
            “Mizushima kepala sekolah memanggilmu,, bawa tasmu juga,,” kata sensei
            “loh sensei,,,” kata Daichi bingung
            “sayonara daichi,,” kataku
d
(di ruang Kepsek)
            “ganti bajumu Aira,,” kata kakek
            “baik kakek,,” kataku
            “Aira kelas sekarang akan di bagi menjadi baik dan buruk, di nilai dari kelakuan mereka, dan kamu yang akan menentukannya,,” kata kakek
            “baik,,,” kataku, setelah berganti seragam dan menjadi Aira aku mulai menyeleksi semua murid
            Esok harinya seperti sebelumnya semua orang berwajah manis di depanku padahal di belakangku mereka tidak seperti itu. Sekarang ini aku sedang menjelaskan pembagian kelas.
            “kelas akan di bagi dua dengan nama baik atau buruk, di kelas baik semuanya akan berfasilitas yang bagus, sebaliknya untuk kelas buruk, gedung sekolah ada dua gedung lama akan di jadikan sekolah buruk, sedangkan gedung baru untuk sekolah baik, tidak ada yang boleh protes, karna aku sudah menganalisa selama 3 bulan belakangan ini” jelasku panjang lebar
            “nama yang aku sebutkan untuk ke sebelah kiri aula,,” kataku, aku mulai memanggil nama-nama mereka
            “aku tak di panggil” kata seorang anak berkaca mata aku tau namanya karna dialah orang yang membantuku di perpus
            “sudahlah,,” kata Dichi
            “tenang semuanya,,” kataku “kalian yang di sebelah kiri akan di masukkan ke kelas buruk, dan kalian yang di sebelah kanan akan di masukkan ke kelas baik,,” kataku, kata-kata yang membuat semuanya tersentak kaget.
            “kenapa kami di kelas buruk,,” Tanya mereka
            “ini tak adil” kata yang lain
            “tenang akan aku jelaskan, selama ini kalian hanya memanfaatkanku dan aku tau itu saat kalian berlaku tak adil pada Mizushima Aoi,, kalian tak boleh melihat orang dari luarnya, kalian tau sebenarnya Aoi itu adalah aku, Miwa Aira,,,” kataku, semua orang kembali tersentak kaget.
            “kelakuan kalian akan ku sampaikan pada orang tua masing-masing, pakaiaan akan di bedakan, dan semuanya akan di bedakan, tidak ada yang boleh protes, setiap 6 bulan sekali akan ada penilaian” kataku mengakhiri pertemuan kali ini
            Saat istirahat semuanya sudah ada di sekolah masing-masing, sekarang kantin menjadi agak sepi, tapi tetap menyenangkan.
            “Aira tak ku sangka ternyata kau Aoi, pantas saja kau hapal betul seluk-beluk sekolah saat pertama masuk,,” kata Sakumi (salah satu anggota perpus)
            J iya,,” kataku,, “aku permisi dulu ya,,” kataku
            “bye Aira-chan” kata mereka
            “sudah kuduga kau di sini,,” kataku mengejutkan Daichi di atap sekolah
            “oh kau,,” katanya
            “apa kau terkejut tadi saataku bilang kalau aku adalah Aoi,,??” tanyaku
            “tidak sama sekali, aku sudah tau saat melihatmu tadi pagi” katanya
            “heh,,?? Jadi kamu,,” kataku
            “memang awalnya aku mengira itu cuma khayalan ternyata itu benar-benar kamu,,” katanya, “tapi tak ku sangka kau akan sekejam itu,,” katanya lagi
            “itu adalah yang terbaik, agar semuanya berubah,,” kataku
            “hmmm,, terserah lah,, tapi sebenarnya kau senangkan karna bisa membalas Fujisawa,,” katanya
            ‘’hehehe,,J” tawaku
            “Aoi sebenanya aku sedih saat kamu bilang ‘sayonara’ kemarin,, kau seperti ingin pergi jauh dariku dan tak akan kembali lagi,, tapi syukurlah kau kembali,,” kata Daichi
            “daichi Aoi tak ada hanya ada Aira,,” kataku sedih
            “Aira, Aoi itu adalah dirimu yang sebenarnya,,” kata Daichi
            J” aku tersenyum
            “hmm,, Aira mana kalungmu,,??” Tanya daichi
            “ada di,, loooooh kok gak ada,,,” kata ku “jangan-jangan hilang,,” kataku
            “Aira tenang lah,,, mungkin kalung itu lenyap karna kau telah menjadi dirimu sendiri dan kamu telah menemukan jalan hidupmu,,” kata Daichi
            “ya mungkin kamu benar Daichi,,” kataku
            Aku dan Daichi menjadi sahabat, lama-kelamaan aku jadi menyukainya namun aku tak mau bilang, karna aku takut hubungan kami jadi renggang.
            “Aira,,,” sapa Daichi
            “oh Daichi,,” kataku
            “Aira,, maaf jika aku harus bilang tapi,,, setelah ini kumohon tetap jadi temaku,, jangan menjauhi aku oke,,,??” katanya tiba-tiba
            “maksudnya,,???” tanyaku
            “Aira sebenarnya,,,”      “sebenarnya,,,”     “aku sudah lama menyukaimu, tapi jika kamu tak menyukaiku ku harap kita masih bisa jadi teman, teman saja sudah cukup kok,,,” kata Daichi berturut-turut, aku menenangkannya,,,
            “Daichi tenang dulu,,” kataku  “aku belum menjawabnya,,” kataku lagi
            “aku tau kok kamu tak menyukaiku jadi kau tak perlu menjawabnya,,,” kata Daichi
            “Daichi maaf,,,,,” kataku dan daichi Semakin Lemas,, “maaf,,, aku juga menyukaimu,,” kataku malu,, Daichi langsung kaget dan tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan,,,
            “benarkah itu Aira,,???” Tanya Daichi aku menjawab dengan anggukan,, Daichi sangat senang sampai-sampai dia menggendong tubuhku di depannya akhirnya dia memeluku dengan sangat erat,,,
d
HAPPY ENDING
THE END
THANK YOU FOR THE READ MY STORY

2 komentar:

 
This Template Was Made & Design With Love By Nabila Medan. All Right Reserved To Me.