“LOVE IS MAGIC PART III”
From :: Erma Rahmaniah
Ayako Mizumi 17thn
Ayumi Miyahara 17thn
Miyuci Kurosawa 17thn
Satsuki Irahara 18thn
Shinriyu Katazawa 18thn
Okada Tatsumi 18thn
Moshi-moshi!!! Ohayo!! Konichiwa!! Konbanwa!! Wah dah part 3 gak nyangka,,, tapi aku berharap gak nyampe sini aja sieh,,, karna aku pengen bikin cerita bersambung yang panjaaaaaang banget,,, dan itu mungkin akan bikin kalian jenuh dan bosan,,, maaf ya kalo kalian bosan dan jenuh baca cerbung aku,,, jika kalian mau, cerbung kali ini bisa di selingi cerpen yang kubuat biar gak jenuh gitu,,,oh iya aku buru-buru pas bikin nich part karena gak mau bikin kalian terlalu lama nunggu,, >.< oke kalo gitu SELAMAT MEMBACA!!!!
€
Sudah seminggu setelah pemakaman ibuku, kata kakek ibu di suruh menyelidiki orang yang dikira Monster tapi yang tau orang yang mencurigakan itu hanya ibu, kakek juga bertanya dan hamper membentak ibu saat bertanya, aku yakin dengan kata-kata kakek karna aku memakai suatu mantra untuk melihat kejadian sebelumnya namun saat aku mencoba untuk melihat apa yang terjadi pada ibu tiba-tiba badanku terasa sakit dan aku menghentikannya, sakitnya pun berhenti, mungkin orang yang menyerang ibu memang Monster, tapi aku tak bisa berlama-lama dalam kesedihan ini, karena aku masih punya misi yang harus aku lakukan, oh iya sebenarnya aku punya paman, dia adalah adik ayahku, kata kakek dia orang yang ramah dan meski tak memiliki istri atau anak, dia tetap tersenyum kepada semua orang.
“ah paman kapan datang,,??” sapaku
“baru saja,, apakah kamu baik,,??” tanyanya
“lumayan,,” kataku
“baiklah,, paman pergi dulu ya masih ada yang harus di lakukan,,” katanya, dan aku mempersilahkan,sepertinya paman memiliki misi yang penting, makanya aku tak ingin terlalu banyak bicara.
Keesokan harinya, aku dan teman-temanku ada study tur, ke pegunungan, kami akan kamping di sana, aku sangat senang karena dah lama gak kamping kayak gini, kami di bagi kelompok, dalam kelompok ada 5 sampai 6 orang, di dalam kelompok di bagi 3 atau 2 pasangan, kali ini aku berpasangan dengan Ayumi, yah meski aku berharap berpasangan dengan satsuki, tapi aku senang kok sama ayumi, habis ayumi tuh pinter masak dan cantik, rambutnya yang terurai panjang berwarna pirang itu membuatnya semakin cantik, dia lebih deket sama Shinriyu karena mereka teman sejak kecil, ya meski terkadang berantem cuman gara-gara shinriyu selalu jemput dia di pagi hari, kalo di piker mereka kayak suami sama istri yang lagi berantem, kalo dah di bilang gitu ayumi sama shinriyu bakalan marahin kami semua, dan akhirnya kami bakalan ketawa semua.
“ayumi,,,,” kataku
“ya,,??”
“kita di suruh nyari bahan makanan buat masak entar malam sama besok pagi,,!!” kataku
“baiklah, tapi cuman kita berdua,,??”
“mereka semua juga nyari tapi dengan tempat berbeda,,” jelasku
“baiklah,,” kata Ayumi
Saat kami mencari makanan ada seorang kakek dan nenek yang sedang memetik beberapa buah yang segar, aku dan ayumi mendekati mereka, dan bertanya apa yang mereka petik, mereka menjawab itu adalah buah suci, setalah kami bertanya banyak anak-anak kamping yang memetiknya tiba-tiba, aku pun bertanya kepada nenek itu,,
“nek siapa yang menanam buah ini,,??” tanyaku
“kami berdua” kata nenek itu
Sebenarnya aku pengen metik juga tapi kayaknya gak mungkin karena terlalu banyak orang dan mungkin bakalan abis sebentar lagi, jadi aku dan ayumi memutuskan untuk mencari bahan yang lain.
Saat malam kami berkumpul di kelompok masing-masing, di kelompokku kami membahas tentang misi kami.
“jadi Ayako,,,??” kata satsuki
“iya aku pengen kalian semua ngelindungi ayako karena setelah kekuatannya muncul kemungkinan terbesar dia pingsan adalah 89% aku pengen kalian gak ngeluh ngerti,,??” tanya Miyuci
“hmm,,,” kata mereka serempak
“tapi,,,” kataku
“ada apa Ayako,,??” tanya Ayumi
“eh gak apa-apa kok,,” kataku, aku gak mau mengutarakan hal yang gak pasti terjadi, aku cuman merasa gak enak, tapi biasanya kalo gini berarti ada sesuatu yang bakalan terjadi tapi aku gak tau apa.
Esoknya semua anak mengambil buah yang kemaren mereka petik aku fikir udah habis ternyata masih ada, tapi kelompokku gak mau makan-makanan yang sama dengan yang lain jadi seperti biasa aku dan Ayumi mencari ke pehutan, kami nemuin banyak bahan, Satsuki sama Shinriyu mancing di sungai, kami berencana buat makan di tepi sungai jadi Okada dan Miyuci menyiapkan semuanya.
“hey” kataku dan ayumi menyapa mereka
“bagaimana,,,??” tanya semuanya
“dapet nich,,,” kataku
“waaaahhhh,,” kata mereka
“jadi gimana mancingnya,,??” tanyaku
“hehehehe,, nich liat,,??” kata shinriyu
“gede banget jangan-jangan kalian pake itu ya,,??” kataku
“eh yang bener aja ini bakat alami ku tau,,!!!” kata shinriyu membela diri
“hahahha,, aku fikir bakatmu gak ada,,,” ejekku
“huuuuuuuuuuu” katanya, dan kami semua tertawa
“emmmmm,,,, yummy,,,,” kataku
“hei jangan cuman makan bantu juga donk,,” kata miyuci
“maaf-maaf,, >.<” kataku sambil berlari mendekati miyuci yang sedang memangggang ikan hasil pancingan satsuki dan shinriyu.
Saat sore hari semua anak tak terlihat satu pun, kemana anak-anak itu,,?? Biasanya jam segini mereka bakalan memetik buah itu,, fikirku
“ayako,,???” kata seseorang yang mengejutkanku
“ya,,???” kataku kaget
“kau melihat yang lain,,??” tanya orang yang mengejutkanku tadi yang ternyata ayumi
“tidak,,kamu,,??” tanyaku
“sama,,, tapi bukan hanya teman-teman yang lain tapi miyuci,okada, satsuki, dan shinriyu juga menghilang,,,” kata ayumi
“apa,,,???’’ kataku “bagaimana mungkin,,??” tanyaku
“entah apa mungkin ada hubungannya dengan buah suci itu,, kalo tidak salah miyuci, okada, satsuki, dan shinriyu pernah memakan buah itu,,??” kata ayumi
“bagaimana kalau kita periksa saja,,??” tanyaku
‘‘hem,,,” kata ayumi sambil mengangguk, kami pun menuju tempat dimana pohon itu tumbuh tapi yang kami temukan hanya,,
“apa benar ini pohonnya,,??”tanyaku kaget
“hemm,, mungkin,,” kata ayumi
“kenapa jadi begini,,?? Sangat menakutkan,,” kataku
“pohon itu,, adalah MONSTER” kata ayumi
“aku akan menebang pohon itu,,” kataku
“jangan jika kau memotongnya terlalu berbahaya,,” kata ayumi
“lalu apa yang akan kita lakukan,,,???” tanyaku
“ayo kita lakukan pormasi MIYA” kata ayumi
“tapi bukannya pormasi itu belum sempurna,,??” kataku
“kita akan menyempunakannya di sini,,!!” kata ayumi
“baiklah,,, kita akan mencobanya,,” kataku, aku sangat bersemangat sampai hatiku pun berdetak sangat cepat. Saat itu tiba-tiba kalungku bersinar seperti saat aku besama miyuci dulu. Tapi warna cahaya itu berbeda jika saat bersama miyuci berwarna kuning, kali ini merah, yang bertanda semangat. Semangatku dan ayumi menyati menjadi 1, dan kami pun melawan monster pohon itu dengan 1 kali serang.
Kami berhasil memusnahkannya tapi tiba-tiba keseimbanganku tumbang dan,,,,
€
<To Be Continue>
Maaf buat para pembaca kita sambung ceritanya di part 4 ya,,,,,,, karena aku suka bikin orang penasarang sama ceritanya,, tolong jangan marah ya,,, ^^ see u in “LOVE IS MAGIC Part 4”.
huaaaaahhhh.. tambah penasaran.... lanjut lagi ya....
BalasHapus